RISIKO PREEKLAMPSIA PADA IBU HAMIL DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS JAGIR SURABAYA

Authors

  • Elly TryanaWigati Derma Express Surabaya
  • Endah Suprihatin POLTEKKES KEMENKES SURABAYA D3 KEPERAWATAN SOETOMO
  • Miadi Miadi POLTEKKES KEMENKES SURABAYA D3 KEPERAWATAN SOETOMO

DOI:

https://doi.org/10.36568/nersbaya.v15i1.69

Abstract

ABSTRAK

 

Preeklampsia/eklampsia menempati urutan kedua sebagai penyebab kematian ibu di Indonesia. Penyebabpreeklampsiabelumdiketahui, sehinggaperludideteksifaktorrisikopreeklampsia pada ibuhamil agar dapatdilakukanpencegahan  danmendapatpenanganan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko preeklampsia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Jagir Surabaya.Penelitian ini bersifat deskriptif.Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 32 orang yaitu seluruh ibu hamil yang mengalami preeklampsia pada bulan April 2021. Pengambilan sampel dilakukan dengan tekniktotal sampling.Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar (68,8%) ibu hamil mengalami preeklampsia ringan dan hampir setengahnya (31,1%) mengalami  preeklampsia berat . Faktor riwayat hipertensi, status gravida, dan obesitas merupakan faktor risiko bagi ibu hamil preeklampsia. Sedangkan faktor usia, riwayat preeklampsia, kehamilan kembar, dan diabetessebagian besar bukan merupakan faktor risiko bagi ibu hamil preeklampsia. Ibu hamil disarankanagar melakukanpemeriksaankehamilan (ANC) yang teraturuntukpemantauan faktor risikoterjadinya preeklampsia, terutamaadanyariwayat hipertensi, faktor primigravida atau grandemultigravida dan faktor obesitas  dan pengamatandinikejadian pre eksklampsi  dan kesehatanjanin

 

Kata kunci : Faktor Risiko, Preeklampsia, Ibu Hamil

 

ABSTRACT



Preeclampsia/eclampsia ranks second as a cause of maternal death in Indonesia. The cause of preeclampsia is not yet known, so it is necessary to detect the risk factors for preeclampsia in pregnant women so that prevention and treatment can be carried out. This study aims to determine the risk factors for preeclampsia in pregnant women in the Working Area of ​​the Jagir Health Center, Surabaya. This research is descriptive in nature. The total population in this study was 32 people, namely all pregnant women who experienced preeclampsia in April 2021. Sampling was carried out using a total sampling technique. The results of the study found that most (68.8%) pregnant women had mild preeclampsia and almost half (31.1%) had severe preeclampsia. History of hypertension, gravida status, and obesity are risk factors for preeclampsia pregnant women. Meanwhile, age, history of preeclampsia, twin pregnancies, and diabetes are mostly not risk factors for pregnant women with preeclampsia. Pregnant women are advised to carry out regular antenatal care (ANC) to monitor risk factors for preeclampsia, especially a history of hypertension, primigravida or grande multigravida factors and obesity factors and early observation of pre-eclampsia and fetal health.

 

Keywords: Risk Factors, Preeclampsia, Pregnant Women.

Author Biographies

Endah Suprihatin, POLTEKKES KEMENKES SURABAYA D3 KEPERAWATAN SOETOMO

ABSTRAK

 

Preeklampsia/eklampsia menempati urutan kedua sebagai penyebab kematian ibu di Indonesia. Penyebabpreeklampsiabelumdiketahui, sehinggaperludideteksifaktorrisikopreeklampsia pada ibuhamil agar dapatdilakukanpencegahan  danmendapatpenanganan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko preeklampsia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Jagir Surabaya.Penelitian ini bersifat deskriptif.Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 32 orang yaitu seluruh ibu hamil yang mengalami preeklampsia pada bulan April 2021. Pengambilan sampel dilakukan dengan tekniktotal sampling.Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar (68,8%) ibu hamil mengalami preeklampsia ringan dan hampir setengahnya (31,1%) mengalami  preeklampsia berat . Faktor riwayat hipertensi, status gravida, dan obesitas merupakan faktor risiko bagi ibu hamil preeklampsia. Sedangkan faktor usia, riwayat preeklampsia, kehamilan kembar, dan diabetessebagian besar bukan merupakan faktor risiko bagi ibu hamil preeklampsia. Ibu hamil disarankanagar melakukanpemeriksaankehamilan (ANC) yang teraturuntukpemantauan faktor risikoterjadinya preeklampsia, terutamaadanyariwayat hipertensi, faktor primigravida atau grandemultigravida dan faktor obesitas  dan pengamatandinikejadian pre eksklampsi  dan kesehatanjanin

 

Kata kunci : Faktor Risiko, Preeklampsia, Ibu Hamil

 

ABSTRACT



Preeclampsia/eclampsia ranks second as a cause of maternal death in Indonesia. The cause of preeclampsia is not yet known, so it is necessary to detect the risk factors for preeclampsia in pregnant women so that prevention and treatment can be carried out. This study aims to determine the risk factors for preeclampsia in pregnant women in the Working Area of ​​the Jagir Health Center, Surabaya. This research is descriptive in nature. The total population in this study was 32 people, namely all pregnant women who experienced preeclampsia in April 2021. Sampling was carried out using a total sampling technique. The results of the study found that most (68.8%) pregnant women had mild preeclampsia and almost half (31.1%) had severe preeclampsia. History of hypertension, gravida status, and obesity are risk factors for preeclampsia pregnant women. Meanwhile, age, history of preeclampsia, twin pregnancies, and diabetes are mostly not risk factors for pregnant women with preeclampsia. Pregnant women are advised to carry out regular antenatal care (ANC) to monitor risk factors for preeclampsia, especially a history of hypertension, primigravida or grande multigravida factors and obesity factors and early observation of pre-eclampsia and fetal health.

 

Keywords: Risk Factors, Preeclampsia, Pregnant Women.

Miadi Miadi, POLTEKKES KEMENKES SURABAYA D3 KEPERAWATAN SOETOMO

ABSTRAK

 

Preeklampsia/eklampsia menempati urutan kedua sebagai penyebab kematian ibu di Indonesia. Penyebabpreeklampsiabelumdiketahui, sehinggaperludideteksifaktorrisikopreeklampsia pada ibuhamil agar dapatdilakukanpencegahan  danmendapatpenanganan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko preeklampsia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Jagir Surabaya.Penelitian ini bersifat deskriptif.Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 32 orang yaitu seluruh ibu hamil yang mengalami preeklampsia pada bulan April 2021. Pengambilan sampel dilakukan dengan tekniktotal sampling.Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar (68,8%) ibu hamil mengalami preeklampsia ringan dan hampir setengahnya (31,1%) mengalami  preeklampsia berat . Faktor riwayat hipertensi, status gravida, dan obesitas merupakan faktor risiko bagi ibu hamil preeklampsia. Sedangkan faktor usia, riwayat preeklampsia, kehamilan kembar, dan diabetessebagian besar bukan merupakan faktor risiko bagi ibu hamil preeklampsia. Ibu hamil disarankanagar melakukanpemeriksaankehamilan (ANC) yang teraturuntukpemantauan faktor risikoterjadinya preeklampsia, terutamaadanyariwayat hipertensi, faktor primigravida atau grandemultigravida dan faktor obesitas  dan pengamatandinikejadian pre eksklampsi  dan kesehatanjanin

 

Kata kunci : Faktor Risiko, Preeklampsia, Ibu Hamil

 

ABSTRACT



Preeclampsia/eclampsia ranks second as a cause of maternal death in Indonesia. The cause of preeclampsia is not yet known, so it is necessary to detect the risk factors for preeclampsia in pregnant women so that prevention and treatment can be carried out. This study aims to determine the risk factors for preeclampsia in pregnant women in the Working Area of ​​the Jagir Health Center, Surabaya. This research is descriptive in nature. The total population in this study was 32 people, namely all pregnant women who experienced preeclampsia in April 2021. Sampling was carried out using a total sampling technique. The results of the study found that most (68.8%) pregnant women had mild preeclampsia and almost half (31.1%) had severe preeclampsia. History of hypertension, gravida status, and obesity are risk factors for preeclampsia pregnant women. Meanwhile, age, history of preeclampsia, twin pregnancies, and diabetes are mostly not risk factors for pregnant women with preeclampsia. Pregnant women are advised to carry out regular antenatal care (ANC) to monitor risk factors for preeclampsia, especially a history of hypertension, primigravida or grande multigravida factors and obesity factors and early observation of pre-eclampsia and fetal health.

 

Keywords: Risk Factors, Preeclampsia, Pregnant Women.

 

Downloads

Published

2021-04-30

How to Cite

TryanaWigati, E., Suprihatin, E., & Miadi, M. (2021). RISIKO PREEKLAMPSIA PADA IBU HAMIL DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS JAGIR SURABAYA. JURNAL KEPERAWATAN, 15(1), 11–20. https://doi.org/10.36568/nersbaya.v15i1.69

Issue

Section

Articles