HUBUNGAN PEMBERIAN TERAPI OKSIGENASI DENGAN NYERI DADA PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT DI IGD RSUD SIDOARJO

Authors

  • Vike Naura Widyaresmi Poltekkes Kemenkes Surabay

DOI:

https://doi.org/10.36568/nersbaya.v13i3.6

Abstract

Infark miokard akut merupakan penyebab kematian tertinggi didunia hal ini dikarenakan akibat adanya kematian sel – sel miokard dikarenakan suplai oksigen ke miokard berkurang. Hal yang sangat dibutuhkan untuk pasien infark miokard akut adalah oksigenasi. Gejala khas yang paling sering muncul pada pasien infark miokard akut adalah nyeri dada. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan pemberian terapi oksigenasi dengan nyeri dada dan saturasi oksigen pada pasien infark miokard akut. Jenis penelitian ini adalah analitic cross sectional dengan menggunakan metode consecutive sampling. Sampel penelitian ini adalah pasien infark miokard akut yang diberikan terapi oksigenasi menggunakan masker sederhana dengan besar sampel sebanyak 20. Variabel bebas penelitian adalah pemberian terapi oksigenasi dan variabel tergantung adalah nyeri dada dan saturasi oksigen. Alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Data dianalisis menggunakan uji statistic Corelasional Pearson. Hasil penelitian diperoleh yaitu pemberian terapi oksigenasi dengan nyeri dada (P= 0,003 < α = 0,05) dan saturasi oksigen (P= 0,038 < α = 0,05). Disimpulkan bahwa ada hubungan pemberian terapi oksigenasi dengan nyeri dada dan saturasi oksigen pasien infark miokard akut. Oleh karena itu, pemberian oksigenasi pada pasien infark miokard akut memerlukan observasi dari perawat atau dokter untuk mempertimbangkan dosis terapi oksigen yang diberikan. 

Downloads

Published

2022-02-16

How to Cite

Vike Naura Widyaresmi. (2022). HUBUNGAN PEMBERIAN TERAPI OKSIGENASI DENGAN NYERI DADA PADA PASIEN INFARK MIOKARD AKUT DI IGD RSUD SIDOARJO. JURNAL KEPERAWATAN, 13(3). https://doi.org/10.36568/nersbaya.v13i3.6

Issue

Section

Articles